Berita  

Medan Kota Termacet No. 15 di Dunia, Ini Penyebab dan Solusinya

Kemacetan di Medan saat jam sibuk
Kemacetan di pusat Kota Medan menjadi pemandangan rutin setiap pagi dan sore hari
Kemacetan di Medan saat jam sibuk
Kemacetan di pusat Kota Medan menjadi pemandangan rutin setiap pagi dan sore hari

Magnum188 kota metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa, tercatat sebagai kota termacet nomor 15 di dunia menurut TomTom Traffic Index 2025. Peringkat ini menempatkan Medan di atas kota besar lain seperti Jakarta, Kuala Lumpur, dan Bangkok, sekaligus menandai darurat kemacetan yang memerlukan perhatian serius.

Apa Itu TomTom Traffic Index?

TomTom Traffic Index adalah laporan tahunan yang menganalisis tingkat kemacetan di lebih dari 400 kota dunia. Data ini dihimpun dari jutaan perangkat GPS aktif, yang mencatat waktu tempuh rata-rata, jam sibuk, dan tingkat keterlambatan akibat lalu lintas.

Statistik Kemacetan Kota Medan

  • Peringkat dunia: 15
  • Rata-rata waktu tempuh 10 km: 32 menit
  • Waktu terbuang per pengemudi: 170 jam/tahun
  • Tingkat kemacetan: 49%

Penyebab Medan Masuk Daftar Kota Termacet

Beberapa faktor utama penyebab medan kota termacet antara lain:

  1. Jumlah kendaraan meningkat pesat tanpa diimbangi penambahan infrastruktur jalan.
  2. Transportasi umum kurang memadai, banyak warga memilih kendaraan pribadi.
  3. Parkir liar dan PKL di bahu jalan mempersempit jalur lalu lintas.
  4. Pertumbuhan kota tidak terkontrol dan tidak terintegrasi dengan sistem transportasi.
  5. Minim edukasi berkendara dan disiplin lalu lintas.

    BACA JUGA :
    TAMBANG RAJA AMPAT
    TRANSFER PEMAIN SEPAK BOLA 2025
    BERITA OTOMOTIF TERBARU
    WISATA KULINER INDONESIA
    WISATA LIBURAN INDONESIA
    WISATA PANTAI INDONESIA
    WISATA ALAM INDONESIA

Perbandingan dengan Kota Lain di Indonesia

Berikut perbandingan Medan dengan kota-kota besar lain di Indonesia dalam indeks 2025:

Kota Peringkat Dunia Kemacetan Waktu Tempuh 10 km
Medan 15 49% 32 menit
Jakarta 23 44% 30 menit
Surabaya 41 39% 27 menit
Bandung 56 34% 24 menit

Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Kemacetan di Medan berdampak luas:

  • Ekonomi: kerugian produktivitas diperkirakan mencapai Rp 5–6 triliun per tahun.
  • Sosial: stres berkepanjangan, waktu bersama keluarga berkurang.
  • Lingkungan: emisi CO2 dari kendaraan meningkat tajam.

Suara Warga Medan

“Saya kerja dari rumah ke kantor cuma 9 km, tapi bisa makan waktu 1 jam kalau pagi. Capek dan stres terus tiap hari,” — Siti, warga Medan Johor.

Banyak warga juga menyuarakan keprihatinan di media sosial tentang kurangnya penegakan hukum dan perencanaan lalu lintas jangka panjang.

Solusi yang Perlu Segera Diterapkan

Solusi Jangka Pendek:

  • Penertiban parkir liar & trotoar
  • Rekayasa lalu lintas & jalur satu arah
  • Modernisasi angkutan kota (angkot)
  • Pemasangan CCTV dan e-tilang

Jangka Panjang:

  • Pembangunan sistem LRT atau BRT
  • Desain ulang tata ruang kota berbasis TOD (Transit Oriented Development)
  • Digitalisasi sistem transportasi & integrasi tiket
  • Pendidikan lalu lintas sejak sekolah dasar

Langkah Pemerintah Kota Medan

Pemkot Medan berkomitmen meluncurkan rencana mobilitas urban berkelanjutan (SUMP) hingga 2030. Dalam rencana ini, terdapat fokus pada pembangunan transportasi publik, insentif kendaraan listrik, dan penataan ulang pusat kota.

Kesimpulan

Medan sebagai kota termacet nomor 15 dunia bukan hanya statistik—ini adalah tantangan nyata. Pemerintah dan masyarakat perlu bergandengan tangan untuk menciptakan solusi cerdas, cepat, dan berkelanjutan demi masa depan kota yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *